Pemberdayaan Masyarakat Pulau Wisata Lakkang Melalui Desain Dan Pemanfaatan Bahan Limbah Menjadi Industri Kreatif
Abstrak
Permasalahan lingkungan telah menjadi isu global (mendunia), setelah hampir semua elemen masyarakat menyadari akan bahaya yang ditimbulkan dari kerusakan lingkungan. Salah satu penyebab kerusakan lingkungan adalah pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh menumpuknya limbah yang dihasilkan oleh manusia. Program ini antara lain dengan memanfaatkan peran warga dalam mengurangi dan memanfaatkan sampah yang ada di sekitarnya. Sampah anorganik yang berasal dari aktivitas rumah tangga bermacam-macam, seperti sampah plastik, kaleng dan botol minuman, kertas, dan kain. Sampah anorganik yang berasal dari aktivitas rumah tangga dengan keterampilan khusus dapat disulap menjadi barang-barang yang bermanfaat dan dapat bernilai ekonomi, sehingga dapat menambah income bagi keluarga. Dalam kegiatan ini permasalahan-permasalahan yang harus dijawab adalah: bagaimanakah cara mengumpulkan dan mengelola sampah anorganik yang berasal dari aktivitas rumah tangga?, bagaimanakah cara memberikan pengetahuan kepada masyarakat untuk meminimalisasi limbah anorganik dengan cara memanfaatkannya menjadi barang-barang kerajinan yang bernilai ekonomi? Metode kegiatan yang dilakukan adalah dengan melakukan kegiatan pelatihan kepada masyarakat khususnya kepada ibu-ibu dan remaja putri di lokasi kegiatan, yaitu di kampong wisata Pulau Lakkang, Kota Makassar. Materi pelatihan meliputi pengenalan terhadap limbah anorganik rumah tangga, memberi gambaran disain pengolahan dan pemanfaatan menjadi barang kerajinan yang bernilai ekonomi. Teknis pengelolaan dan pengolahan limbah anorganik rumah tangga adalah dengan memilah-milahnya menjadi limbah kertas, kain, plastik dan logam (kaleng), kemudian mengumpulkan jenis limbah yang dapat dimanfaatkan menjadi bahan baku kerajinan. Dalam kegiatan ini, jenis limbah yang dimanfaatkan masih terbatas pada limbah kain bekas, karton bekas, dan aneka plastik bekas kemasan. Kain dan karton bekas diolah menjadi tas pesta, limbah aneka plastik bekas kemasan diolah menjadi tempat pensil, tempat tissue dan pot kembang hias.
Kata Kunci: Pemberdayaan Masyarakat; Desain dan Pemanfaatan Limbah; Industri Kreatif.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Moh. Soerjani, Rofiq Ahmad, dan Rozy Munir. 1987, Lingkungan: Sumberdaya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan. Jakarta: Penerbit UI Press.
W.J.S. Poewardaminta, 2008, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi 2. Jakarta: Departemen Pendidikan Indonesia.


