Potensi Air Tanah Di Daerah Rapporappowa dan Kalukuang, Desa Rewataya Pulau Tanakeke, Kecamatan Mappakasunggu Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan

  • Sultan - Teknik Geologi
Keywords: Potensi Air Tanah, Resistivitas, Lapisan Batuan, Model Pengelolaan

Abstract

Observasi air tanah di daerah ini bertujuan untuk mengetahui potensi air yang terkandung pada lapisan tanah dan batuan di daerah ini berdasarkan hasil interpretasi geolistrik resistivity yang dikorelasikan dengan kondisi geologi daerah ini, menghasilkan jenis lapisan, ketebalan dan kedalaman lapisan tanah dan batuan berdasarkan nilai resistivitas serta menentukan potensi air tanah yang terkandung di Daerah Rapporappowa dan Daerah Kalkukuang, Desa Rewataya, Pulau Tanakeke, Kecamatan Mappakasunggu, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan.

Metode pengamatan yang digunakan adalah langsung di lapangan melakukan pengamatan kondisi geologi lokal di daerah Pulau Tanakeke, melakukan pengukuran geolistrik resisitivty dan membuat interpretasi berupa penampang resistivity serta hasil analisis potensi air tanah di daerah pulau tersebut dan merekomendasikan model pengelolaan air tanah di daerah Pulau ini.

Hasil pemetaan geologi, pengukuran dan analisis geolistrik resisitivity yang menghasilkan penampang resisitivity maka dibuat kesimpulan susunan lapisan tanah dan batuan secara vertikal di Daerah Rapporappowa dan Kalukuang, Desa Rewataya, Pulau Tanakeke, secara umum terdiri dari lapisan tanah penutup (0–1,5 m), pasir terumbu (1,5–4,5 m), batugamping terumbu (4,5–15 m) batugamping berongga (15 – 40 m), batugamping retak (40 – 52 m), batugamping agak keras (52 – 60 m), batugamping keras (60 – 73 m) dan batugamping sangat keras (73–103 m). Lapisan pasir terumbu di daerah ini mengandung air asin begitu juga dengan lapisan batugamping terumbu sampai batugamping keras dari permukaan sampai kedalaman terdeteksi sekitar 103 meter mengandung air asin dan tidak mempunyai potensi kandungan    air tanah yang bersifat tawar.

Model pengelolaan sumber daya air tanah di Daerah Rapporappowa dan Kalukuang, Desa Rewataya, Pulau Tanakeke, Kecamatan Mappakasunggu, Kabupaten Takalar ini hanya bisa dilakukan dengan Sistem Desalinasi dan penyulingan air laut menjadi air tawar dengan tingkat kejernihan yang baik sehingga bisa dimanfaatkan oleh warga di daerah pulau ini.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adang S.S. dan S.M. Yuningsih. (2009). Determination of Geoelectrical Groundwater Exploration Point in Riang Kemie, East Flores, Jurnal Irigasi, Vol.04 No.1.
Agus Laesanpura dan A. Zainuri. (2009). Metoda Resistivity dan Simulasi dalam Menjelaskan Ketersediaan Air di Pulau Sepekan yang Terisolasi Air Laut, Prosiding PIT IAGI 38
Akos Gyulai, Tamas Ormos, Mihaly Dobroka. (2010). A Quick 2–D Geoelectric Inversion Method Using Series Expansion, Journal of Applied Geophysics, 72.
Arenas DA and Simler L. (1991). Hydrology and Water Resources of Small Islands: A Practical Guide, Studies and Report on Hydrology No. 49 UNESCO.
Cindhy Ade H, Lutfhi A., Ratu Rima B, Riandy S. (2012). Model Aliran Air Tanah, Jurnal Polusi Tanah dan Air Tanah, Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Universitas Indonesia.
Djoko Tri Y. (2006). Model Manajemen Air Tanah di Cekungan Akuifer Pasuruan untuk Kontinuitas Ketersediaan Terbarukan, Prosiding HATHI XXXIII di Manado.
Dwiyanto, J.S., Sania Indriani, Putranto, T.T. (2009). Studi Potensi Air Tanah di Kota Semarang, Prosiding PIT IAGI XXXVIII, Semarang, ISBN 978-979-8126-21-5.
Eva Rolia. (2011). Penggunaan Metode Geolistrik Untuk Mendeteksi Keberadaan Air Tanah, Jurnal TAPAK Volume 01 Nomor 01, Tahun 2011.
Hantoro W.S., Hadiwisastra S, Masduki A, Susilohadi, Latif H., Kosasih. (2009). Air Tawar di Pulau-Pulau Kecil dan Wilayah Pesisir di Indonesia, Puslit. Geoteknologi, LIPI, Bandung.
Jamal RH dan Sultan. (2012). Analisis Cutting Bor dan Nilai Resistivity Batuan untuk Penentuan Pipa Saringan Sumur Bor Kampus Universitas Hasanuddin, Prosiding Hasil Penelitian Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin.
Kodoatie R.J dan Sjarief, R. (2010). Tata Ruang Air, Penerbit Andi, Yogyakarta.
Muhammad Irfan, Eka J dan Ika Merdeka. (2009). Penentuan Lapisan Akuifer dengan Metode Geolistrik di Lembang, Bandung, Jabar, Prosiding PIT IAGI 38, Semarang.
Noorhadi Rahardjo, Setyawan Purnama, Budi Sulaswono. (2008). Mapping of Springs Potency in Bali Island, Jurnal JRL Volume 4, No. 2 Jakarta, Hal. 71 – 79.
Siti Fatimah dan Sobriyah. (2006). Pelestarian Air Di Pulau – Pulau Kecil, Prosiding HATHI XXXIII di Manado, ISBN 978-979-15616-4-8.
Sukamto, R dan Supriatna S. (1982). Geologi Lembar Ujungpandang, Benteng dan Sinjai, Sulawesi, P3G, Direktorat Geologi, Departemen Pertambangan RI.
Sultan. (2008). Prospek dan Potensi Air Tanah Dalam Berdasarkan Pengukuran Geolistrik Resistivity Daerah Kab. Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Jurnal Penelitian Geosains, ISSN 1858 – 3636, Vol.04 No.01, Januari – April 2008, Makassar.
Telford, W.M, Geldart, L.P. and Sheriff, R.E. (1990). Applied Geophysics, Second Edition, Cambridge University Press, United State of America.
Zbigniew Czechowski and Luciano Telesca. (2011). The Construction of an Ito Model for Geoelectrical Signals, Journal Physica A.
Published
2018-06-29
How to Cite
-, S. (2018). Potensi Air Tanah Di Daerah Rapporappowa dan Kalukuang, Desa Rewataya Pulau Tanakeke, Kecamatan Mappakasunggu Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan. JURNAL TEPAT : Teknologi Terapan Untuk Pengabdian Masyarakat, 1(1), 61-70. https://doi.org/10.25042/jurnal_tepat.v1i1.18
Section
Technology for Society