Optimalisasi Ruang Terbuka Sebagai Ruang Produktif Bersama di Lingkungan Perumahan di Kelurahan Romang Lompoa Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa

  • Samsuddin Amin Arsitektur
  • Idawarni Asmal Arsitektur
  • Yahya Sirajuddin Arsitektur
  • Edward Syarif Arsitektur
  • Baharuddin Hamzah Arsitektur
  • Nurul Jamala Arsitektur
  • Asniawaty Kusno Arsitektur
  • M. Syavir Latif Arsitektur
  • Syarif Beddu Arsitektur
Kata Kunci: Optimalisasi, Ruang Terbuka, Ruang Produktif, Lingkungan Perumahan, Kelurahan Romang Lompoa

Abstrak

Ruang Terbuka terbuka merupakan salah satu elemen ruang yang memiliki fungsi sebagai pengikat sosial bagi masyarakat pemukim pada suatu kawasan tertentu, dapat diakses dari mana dan kapan saja sehingga memiliki fungsi keberlanjutan yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat baik dalam konteks sosial, ekonomi, bahkan budaya. Dalam skala perkotaan, aturan mengenai ruang terbuka diarahkan pada upaya pencapaian kondisi oksigen yang baik yang menjadi syarat dalam meningkatkan derajat kesehatan warga masyarakat. Di lingkungan perumahan, kinerja ruang terbuka lebih ditekankan pada fungsi sosial budaya di mana masyarakat dapat berkumpul dalam suasana guyub sehingga optimalisasi fungsi ruang terbuka pada aspek peningkatan ekonomi secara bersama sesungguhnya terbuka untuk dikembangkan. Ruang terbuka di lingkungan perumahan di Kelurahan Romang Lompoa memiliki potensi berupa volume yang luas. Permasalahan utamanya terletak pada kurangnya sarana penunjang aktivitas masyarakat dalam mengembangkan aktivitas interaktif antara sesama pemukim dalam konteks sosial. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan fungsi ruang terbuka yang ada dengan menyediakan desain sarana penunjang aktivitas interaktif yang kemudian dapat diwujudkan oleh masyarakat di lingkungan perumahan melalui kegiatan partisipatif berbasis gotong royong. Metode pelaksanaan kegiatan yang dirumuskan oleh Tim Pengabdian Masyarakat Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin mengacu pada aturan protokol kesehatan sebagai bagian dari upaya memutus penyebaran virus Covid-19. Oleh karena itu, bentuk kegiatan lebih banyak dilakukan dalam bentuk observasi dan evaluasi eksisting ruang terbuka yang ada serta wawancara terbatas dengan stakeholder di lokasi pengabdian masyarakat. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan adanya tingkat pemahaman dan penerimaan yang signifikan terkait dengan desain ruang terbuka yang dimaksudkan sebagai ruang produktif bersama di lokasi pengabdian.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Alfitri, (2011) Community Development Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Craig G. C., dan Kermis M., (1995). Children Today. New Jersey: Prentice Hall,pp. 43-72.
di Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Jurnal Bumi Indonesia.
Fitriyah N. S., (2020), Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Melalui Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah oleh Pemerintah Daerah. Cermin-Jurnal Penelitian, Volume 4, Nomor 2, Desember 2020.
Mariana, Y., (2014), Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Rumah Susun. ComTech Vol. 5 No. 2 Desember 2014: 851-859.
Mulyanie, E., (2019), Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik Berbasis Masyarakat di Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya. Jurnal Metaedukasi, Volume 1No. 2, 2019.
Samsudi, (2010), Ruang Terbuka Hijau Kebutuhan Tata Ruang Perkotaan Kota Surakarta. Journal of Rural and Development Volume 1 No. 1 Februari 2010, Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret 2010.
Setiawan, A., (2018), Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau Publik
Sidauruk, T., (2019). Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau di Perkotaan. Jurnal Geografi, 2019- jurnal.unimed.ac.id.
Sudarwani, M. M., (2017), Kajian Penambahan Ruang Terbuka Hijau di Kota Semarang. Jurnal Teknik Sipil & Perencanaan 19 (1) (2017) 47-56.
Supriyatno, Budi, (2009), Manajemen Tata Ruang. Jakarta: Media Brilian.
Susilowati, I., (2017), Konsep Pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) pada Permukiman Kepadatan Tinggi. Jurnal Pembangungan Wilayah Dan Kota, 9(4), 429–438.
Triana, D., Aspar, & Jumarni, (2020), Strategi Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Ruang Terbuka Hijau di Kota Makassar. Jurnal Lanskap Indonesia, 11(2), 43–47. https://doi.org/ 10.29244/jli.v11i2.22116.
Diterbitkan
2022-06-29
Bagian
Kebersamaan dalam Membangun Masyarakat Tangguh dan Gesit