Sosialisasi Mitigasi Bencana Banjir dengan Melibatkan Peran Serta Masyarakat di Pesisir Danau Tempe Kabupaten Wajo
Abstrak
Pesisir Danau Tempe yang terletak di Kelurahan Watallipue Kabupaten Wajo merupakan salah satu kawasan permukiman rawan banjir. Bencana banjir yang tejadi di daerah pesisir Danau Tempe menyebabkan munculnya berbagai permasalahan baik dari aspek fisik maupun non fisik. Banjir di Kelurahan Watallipue terjadi hampir setiap tahun yang disebabkan meluapnya air Danau Tempe dan sungai-sungai di sekitarnya dengan ketinggian beragam mulai dari 1m hingga 5m. Berdasarkan observasi lapangan, 100% masyarakat pesisir Danau Tempe pernah terdampak bencana banjir. Pada saat terjadinya banjir, masyarakat yang bermukim di radius 50-100m dari tepi sungai dievakuasi ke tempat yang aman karena banjir mencapai ketinggian 5-6m. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk melakukan sosialisasi mitigasi bencana banjir dengan melibatkan peran serta masyarakat. Metode pelaksanaan berupa pengabdian masyarakat. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, dokumentasi dan wawancara. Adapun teknik analisis data yaitu deskriptif kualitatif dan spasial. sebagai langkah awal, dilakukan wawancara dan penyebaran kuesioner terhadap 56 responden untuk mengetahui tingkat pemahaman terhadap mitigasi bencana banjir. Wawancara awal menunjukkan hanya 23 dari 56 masyarakat yang mengetahui upaya yang dapat dilakukan dalam mengurangi dampak bencana banjir. Selain itu, hanya terdapat 12 orang yang mengetahui pentingnya rambu-rambu, jalur evakuasi dan tempat evakuasi sementara. Berdasarkan kondisi tersebut dilakukan sosialisasi berupa FGD terkait konsep mitigasi bencana dengan melibatkan masyarakat. Bentuk dari implementasi konsep tersebut adalah masyarakat berperan dalam penentuan jalur evakuasi saat terjadinya banjir, penentuan titik evakuasi di kawasan sekitar tempat tinggal serta menyusun upaya mengurangi risiko terjadinya banjir di kawasan pesisir Danau Tempe. Masyarakat menyampaikan dengan aktif dalam diskusi serta besar harapan masyarakat akan bantuan pemerintah dalam upaya mitigasi bencana banjir di pesisir Danau Tempe. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap mitigasi bencana banjir. Hasil pasca-testenunjukkan 56 responden (100%) telah memahami upaya yang dapat dilakukan dalam mengurangi dampak bencana banjir dan pentingnya disediakan rambu-rambu, jalur evakuasi serta tempat evakuasi sementara.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Azzam, Andi Muhammad. 2021. Mitigasi Bencana Banjir dan Genangan Dalam Kawasan Perkembangan Permukiman di Kelurahan Berua Kota Makassar. Skripsi. Universitas Hasanuddin
Hermon, D. 2012. Mitigasi Bencana Hidrometeologi Banjir, Longsor, Ekologi, Degradasi Lahan, Putting Beliung, Kekeringan. Padang: UNP PRES.
Irwan. 2018. Arahan Pemanfaatan Ruang Berbasis Mitigasi Bencana Banjir Di Kota Bima Kecamatan Rasanae Timur. Skripsi. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
LIPI – UNESCO/ISDR. 2006. Kajian Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Mengantisipasi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami. Deputi Ilmu Pengetahuan Kebumian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Jakarta.
Maryani, Enok. 2008. Model Sosialisasi Mitigasi Pada Masyarakat Daerah Rawan Bencana di Jawa Barat. Bandung: Penelitian Hibah Dikti.
Nia Ambarwati. 2019. Pengaruh Pelatihan Kebencanaan Terhadap Pengetahuan Siswa Dalam Menghadapi Bencana Banjir dan Tanah Longsor. Skripsi. Universitas Airlangga. Surabaya.
Nurjanah, 2011. Manajemen Bencana. Bandung: Alfabeta.
Parandangi, Afbiantir M. Lopa, Rita Tahir. Bakri, Bambang. 2020. “Penanganan Banjir pada Danau Tempe dengan Kolam Regulasi pada Inflow. Jurnal Penelitian Enjiniring (JPE) Vol. 24.
Peraturan Daerah Kabupaten Wajo Nomor 12 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Wajo. Tahun 2012
Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana No. 7 Tahun 2015. Rambu dan Papan Informasi Bencana.
Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2014. Pedoman Mitigasi Bencana Alam Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman.
Prawesthi. A., D. 2013. Optimalisasi Potensi Lokal di Kawasan Rawan Banjir dalam Perencanaan Tempat Evakuasi Sementara (TES). Simposium Nasional RAPI XII Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Putra. Muh. Alief. 2017. Pemetaan Kawasan Rawan Banjir Berbasis Sistem Informasi Geografis (Sig) Untuk Menentukan Titik Dan Rute Evakuasi. Skripsi. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Rahmania. 2021. Analisis Penyebab Bencana Alam Banjir yang Ada di Wilayah Indonesia. Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin.
Razikin, P., Kumalawati, R., & Arisanty, D. 2017. Strategi Penanggulangan Bencana Banjir Berdasarkan Persepsi Masyarakat di Kecamatan Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah. JPG (Jurnal Pendidikan Geografi), 4(1).
Santoso, Dian Hudawan. 2019. Penanggulangan Bencana banjir Berdasarkan Tingkat Kerentanan dengan Metode Ecodrainage Pada Ekosistem Karst di Dukuh Tungu, Desa Girimulyo, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunung Kidul, DIY. Jurnal Geografi 16(1)
Sebastian, Legal. 2008. Pendekatan Pencegahan dan Penanggulangan Banjir. 8(2), 162-169. Palembang: Universitas Palembang.


