Sosialisasi Teknologi Lunas Baja Bagi Pengrajin Kapal Kayu di Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar

Abstrak

Sebagai material utama, kayu sangat dibutuhkan dalam proses pembangunan kapal kayu. Kayu yang dibutuhkan pun adalah kayu jenis khusus yang tahan terhadap air untuk konstruksi kulit kapal serta kayu dengan bentuk utuh untuk penggunaan pada lunas kapal sebagai tumpuan gading gading. Bahan baku kayu untuk kebutuhan konstruksi lunas kapal ini semakin sulit untuk didapatkan terutama karena persyaratan keutuhan konstruksi lunas kapal yang menerus sepanjang kapal dan hal ini mengancam keberlanjutan proses pembangunan kapal kayu di Indonesia. Karenanya diperlukan alternatif penggunaan material lain sebagai bahan pengganti kayu untuk konstruksi lunas kapal kayu. Sebuah penelitian telah dilakukan dengan hasil berupa rekomendasi lunas baja (dimensi dan bentuk lunas) sebagai pengganti lunas kayu untuk dimensi kapal tertentu. Sosialisasi teknologi baru ini perlu dilakukan kepada pengrajin kapal kayu di Sulawesi Selatan khususnya. Mitra yang dipilih pada kegiatan sosialisasi ini adalah kelompok pengrajin kapal kayu “Torani” di Kecamatan Galesong Kota Kabupaten Takalar. Tujuannya adalah memperkenalkan material baja sebagai pengganti material kayu pada konstruksi lunas sehingga kesulitan mendapatkan kayu untuk konstruksi lunas ini dapat teratasi. Hasilnya adalah mayoritas mitra pengrajin kapal kayu mengaku  mendapatkan tambahan pengetahuan dan yakin dengan dimungkinkannya penerapan teknologi lunas baja pada konstruksi kapal kayu. Namun demikian, karena pembuatan dan pemasangan lunas baja pada kapal kayu menggunakan material baja yang belum pernah mereka gunakan sebelumnya, menjadikan penerapan teknologi ini akan membutuhkan waktu yang relatif lama.