Aplikasi Program Visum untuk Analisis Estimasi Pembebanan Jaringan Jalan di Kota Sungguminasa Kabupaten Gowa

Abstrak

Kabupaten Gowa sebagai wilayah simpul yang telah ditetapkan sebagai salah satu bagian perencanaan kota Metropolitan, kota terpadu Mamminasata, sehingga Kabupaten Gowa memiliki peranan sebagai sub pusat pengembangan Kota Makassar. Meningkatnya pergerakan lalu lintas, memunculkan masalah transportasi termasuk antrian kendaraan di beberapa ruas jalan yang ada di kota Sungguminasa. Pada beberapa ruas jalan Kabupaten Gowa berpotensi mengalami kemacetan dikarenakan moda transportasi yang melintas di jalan tersebut sudah melebihi kapasitas jalan yang tersedia. Disisi lain distribusi penyebaran moda transportasi tidak merata yang meyebabkan terjadinya overload kapasitas pada beberapa ruas jalan di Kabupaten Gowa khususnya Kecamatan Somba Opu. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menganalisis pembebanan jaringan jalan kondisi eksisting dan peramalan lima tahun mendatang berdasarkan nilai tingkat pelayanan jalan yang ada pada setiap ruas jalan berbasis distribusi asal-tujuan perjalanan dengan menggunakan aplikasi program Visum. Pembebanan jaringan dengan melihat kinerja ruas jaringan jalan kondisi eksisting menunjukkan klasifikasi tingkat pelayanan pada sebagian besar ruas jalan yang ada dengan tingkat pelayanan A, B dan C dengan indikasi arus stabil, tetapi kecepatan operasi mulai dibatasi oleh kondisi lalu lintas. Pada kondisi dengan peramalan terlihat bahwa pembebanan jaringan jalan dengan kinerjanya pada sebagian besar ruas mengalami penurunan pelayanan pada level D dan E dengan indikasi arus mulai terganggu dan kecepatan melambat. Hasil dari aplikasi program Visum dalam pembebanan jaringan jalan yang ada dengan melihat nilai tingkat pelayanan jalan memberikan informasi penting sebagai upaya dalam menentukan strategi dan upaya dalam mitigasi untuk mengatasi permasalahan transportasi. Detail tingkat pelayanan jalan dalam suatu jaringan jalan pada beberapa ruas jalan yang ada akan memberikan informasi yang terintegrasi terkait potensi pengalihan beberapa arus lalu lintas padat dalam upaya pencegahan potensi kemacetan.