Implementation of Knock Down Construction Planning in Brick Processing Bantilang (Tamalayang sub-district, Bontonompo sub-district, Gowa regency)
Abstrak
Bantilang merupakan wadah ini berfungsi sebagai tempat aktifitas pengolah dalam memproduksi batu bata. Bentuk Bantilang saat ini di Kelurahan Tamllayang sangatlah sederhana dibuat seadanya, sehingga Bantilang ini tidak dapat mewadahi keseluruhan aktifitas pengolahnya. Kondisi Bantilang juga tidak bertahan lama, sering mengalami kerusakan akibat angin kencang dan hujan deras. Dengan permaslahan yang dialami pengolah batu bata tersebut maka diperlukannya perencanaan Bantilang yang baru untuk mewadahi kebutuhannya dalam beraktifitas sebagai pengolah batu bata. Perencanaan Bantilang bentuk Knock Down bertujuan untuk memberikan rasa aman, nyaman dan meningkatkan produksi batu bata sehingga terjadi peningkatan ekonomi bagi masyarakat desa di kelurahan Tamallayang. Bentuk Knock Down merupakan bentuk bongkar pasang yang diterapkan pada perencanaan Bantilang. Hal ini dilakukan untuk mengefisienkan dan mengefektifkan lahan/halaman rumah pengolah batu bata karena aktifitas pengolahan hanya dilakukan pada saat musim kemarau. Jumlah pengolah batu bata di kelurahan ini sebanyak 88 KK yang mewakili 1 orang. Capaian peningkatan dari kegiatan pengabdian ini adalah 52% kegiatan pengolahan batu bata dapat terwadahi, 43% bentuk Knock Down lebih efektir, 58% material dapat dirawat, , 60,23% material tidak mudah rusak akibat cuaca, 55,68% praktis terhadap lahandan 62,50% memberikan rasa aman dan nyaman
Kata Kunci: Batu Bata; Bantilang; Implementasi; Konstruksi Knock Down; Perencanaan.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Bastomi, Suwaji, (1992). “Seni dan Budaya Jawa”. Semarang: IKIP Semarang Press.
Fachruddin, A. G (2008). Disain Rumah Tinggal Konstruksi Knock Down. SMARTek, 18-28
Gowa Dalam Angka. 2021. Data-Data Kependudukan Kabupaten Gowa. BPS Kabupaten Gowa.
Heinz Frick, 2021. Konstruksi Bangunan. Jakarta.
Kosasih, D. (2005). Bambu Sebagai Komponen Struktural dan Non Struktural Pada Bangunan Rumah. Teknologi Bambu, 23-33
Lexy J. Moleong, 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung.
Maslow, A., 1998. “Kebutuhan Dasar Manusia”. Dalam Budihardjo, E (edit) Percikan Masalah Arsitektur Perumahan Perkotaan. Gadjah Mada University Press.
Marina, A. (2014). Penggunaan Bambu Pada Struktur Rangka dan Struktur Permukaan Aktif Pada Bangunan Organik Dengan Bentuk Atap Bergelombang. Seminar Nasional Bambu Biennale, 21-31)
Prakoso, A. A. (2019). Bambu_morfologi, Manfaat, Jenis & Potensi Budaya. Retrieved from Rimba Kita.Com: https://rimbakita.com/bambu.
Susanta, 2007. Pengolahan Bata Merah. Surabaya.


