Pelatihan Monitoring & Evaluasi Infrastruktur Daerah Dan Pengawasan Tata Ruang di Kawasan Mamminasata Berbasis Sistem Informasi Geografis
Abstrak
Mamminasata merupakan kawasan perkotaan metropolitan yang ada di kawasan Indonesia Timur. Salah satu wilayah dalam kawasan metropolitan ini adalah Kabupaten Takalar. Diperlukan metode monitoring dan evaluasi infrastruktur yang efektif dan efisien di Kabupaten Takalar. Salah satu metode yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan monitoring dan evaluasi infrastruktur di daerah dengan berbasiskan sistem informasi geografis yaitu sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan data atau informasi berbasis geografis. Monitoring dan evaluasi dilakukan dengan melihat jumlah dan sebaran infrastruktur secara spasial. Mitra dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kab. Takalar. Kegiatan dilakukan dengan memberikan materi dan pelatihan penggunaan Sistem Informasi Geografis dalam melakukan monitoring dan evaluasi infrastruktur daerah. Pelatihan monitoring dan evaluasi infrastruktur daerah di kawasan mamminasata berbasis sistem informasi geografi bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM)/ pegawai negeri sipil (PNS) di dinas terkait, khususnya di Bidang Penataan Ruang dalam hal melakukan monitoring dan evaluasi infrastruktur yang telah dibangun, serta pengawasan tata ruang yang lebih efektif dan efisien dengan memanfaatkan Sistem informasi Geografis. Dalam melakukan kegiatan monitoring, peserta dilatih menggunakan software Arc GIS dan Google Earth. Software Google Earth yang digunakan yaitu Software Google Earth yang dijakankan di smart phone. Kedua software ini membuat monitoring, evaluasi, dan juga pengawasan menjadi lebih mudah dilakukan pada daerah yang luas dengan SDM yang terbatas. Dari hasil pelatihan didapat kenaikan angka signifikan pada pelatihan yakni peningkatan angka pengetahuan peserta dari 16.7% menjadi 100%.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Hidayat, T., et al. (2019). Informasi Sebaran Titik Panas Berbasis WebGIS untuk Pemantauan Kebakaran Hutan dan Lahan di Indonesia. DOI: 10.29122/jtl.v20i1.2961
Honeck, E., Moilanen, A., Guinaudeau, B., Wyler, N., Schlaepfer, M., Martin, P., Sanguet, A., Urbina, L., Von Arx, B., Massy, J., Fischer, C., & Lehmann, A. (2020). Implementing Green Infrastructure for the Spatial Planning of Peri-Urban Areas in Geneva, Switzerland. Sustainability. https://doi.org/10.3390/su12041387.
Kesuma, I., et al. (2023). Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi di Dinas Pertanian Gianyar Menggunakan COBIT 2019. DOI: 10.25126/jtiik.20231026565
Orellana, F., D’Aranno, P. J. V., Scifoni, S., & Marsella, M. (2023). SAR Interferometry Data Exploitation for Infrastructure Monitoring Using GIS Application. Infrastructures, 8(5), 94. https://doi.org/10.3390/infrastructures8050094
Pratiwi, H., & Novriando, H. (2022). Evaluasi Usability pada Website Monitoring Kebakaran Hutan Menggunakan Metode Webuse. DOI: 10.25126/jtiik.2022955436
Rifky, M., et al. (2022). Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Pendataan Bangunan pada DPUPR Kota Malang. DOI: 10.25126/jtiik.2022913877
Rodríguez-Espinosa, V. M., Aguilera-Benavente, F., & Gómez-Delgado, M. (2019). Green infrastructure design using GIS and spatial analysis: a proposal for the Henares Corridor (Madrid-Guadalajara, Spain). Landscape Research, 45(1), 26–43. https://doi.org/10.1080/01426397.2019.1569221
Susanti, Dian. (2020). Pengawasan Pemanfaatan Tata Ruang di Kota Bandung. Sospol: Jurnal Sosial dan Politik. Vol.25 No. 1 Tahun 2020.
Sarkar, S. (2018). Assessment of Level of Rural Infrastructure Development using Geospatial Techniques: A Case Study of Chandauli District (Uttar Pradesh), India. International Journal of Research, 4, 34-46. https://doi.org/10.20431/2454-8685.0402004.
Yani, A., et al. (2020). Sistem Informasi Geografis Kerajinan Desa Kamasan Berbasis Website. DOI: 10.35889/jutisi.v9i2.492
