Socialization of Utilization of Coastal Boundary Space and Coastal Abrasion in South Galesong District

  • Riswal. K Universitas Hasanuddin
  • Farouk Maricar Universitas Hasanuddin
  • Muh Arsyad Thaha Universitas Hasanuddin
  • Rita Tahir Lopa Universitas Hasanuddin
  • A. Subhan Mustari Universitas Hasanuddin
  • Bambang Bakri Universitas Hasanuddin
  • Silman Pongmanda Universitas Hasanuddin
  • Muh. Saleh Pallu
  • Mukhsan Putra Hatta Universitas Hasanuddin
  • A. Ildha Dwi Puspita Universitas Hasanuddin
Kata Kunci: Abrasi Pantai, Galesong Selatan, Penataan Ruang Pesisir, Sempadan Pantai, Sosialisasi

Abstrak

Kecamatan Galesong Selatan, Sulawesi Selatan, merupakan wilayah pesisir yang menghadapi ancaman serius akibat abrasi pantai yang diperparah oleh pemanfaatan ruang sempadan pantai yang tidak sesuai dengan fungsi ekologisnya. Pemerintah Kecamatan Galesong Selatan dan masyarakat Desa Mangindara sebagai mitra dalam program ini menghadapi tantangan dalam mengelola ruang sempadan pantai secara berkelanjutan. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai pengelolaan ruang sempadan pantai serta mitigasi abrasi melalui berbagai metode edukasi dan pelatihan berbasis komunitas. Metode pengabdian yang diterapkan mencakup ceramah, distribusi leaflet dan banner edukasi, serta pelaksanaan pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pemahaman masyarakat. Selain itu, dilakukan pelatihan teknik mitigasi berbasis komunitas dengan pendekatan hybrid yang menggabungkan solusi berbasis alam dan teknik rekayasa untuk pengendalian abrasi. Evaluasi baseline melalui kuesioner menunjukkan bahwa tingkat pemahaman awal masyarakat mengenai sempadan pantai dan permasalahan abrasi masih berkisar antara 27% - 37.5%. Setelah kegiatan berlangsung, hasil post-test menunjukkan peningkatan pemahaman sebesar 40% tentang perencanaan bangunan pelindung pantai, dengan rata-rata peningkatan pemahaman masyarakat secara keseluruhan mencapai 35.66%. Dari hasil pengabdian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa sosialisasi pemanfaatan ruang sempadan pantai dan abrasi pantai memberikan dampak positif yang signifikan terhadap tingkat pemahaman masyarakat di Kecamatan Galesong Selatan. Materi sosialisasi terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya sempadan pantai, risiko abrasi, dan perencanaan struktur pelindung pantai. Kedepannya masyarakat nelayan dan masyarakat yang bermukim pada kawasan sempadan pantai diharapkan memiliki kesadaran yang semakin tinggi tentang pentingnya pemanfaatan ruang sempadan pantai yang berkelanjutan dan sesuai dengan fungsi ekologisnya serta pemahaman abrasi pantai.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

##submission.authorBiographies##

##submission.authorWithAffiliation##

Departemen Teknik Sipil Universitas Hasanuddin

##submission.authorWithAffiliation##

Departemen Teknik Sipil Universitas Hasanuddin

##submission.authorWithAffiliation##

Departemen Teknik Sipil Universitas Hasanuddin

##submission.authorWithAffiliation##

Departemen Teknik Sipil Universitas Hasanuddin

##submission.authorWithAffiliation##

Departemen Teknik Sipil Universitas Hasanuddin

##submission.authorWithAffiliation##

Departemen Teknik Sipil Universitas Hasanuddin

##submission.authorWithAffiliation##

Departemen Teknik Sipil Universitas Hasanuddin

##submission.authorWithAffiliation##

Departemen Teknik Sipil Universitas Hasanuddin

Referensi

Barry, S. C., Hernandez, E. M., & Clark, M. W. (2025). Performance Assessment of Three Living Shorelines in Cedar Key, Florida, USA. Estuaries and Coasts, 48(1). https://doi.org/10.1007/s12237-024-01440-w
Benazir, Triatmadja, R., Syamsidik, Nizam, & Warniyati. (2024). Vegetation-based approached for tsunami risk reduction: Insights and challenges. Progress in Disaster Science, 23(July), 100352. https://doi.org/10.1016/j.pdisas.2024.100352
Ghosh, S., & Mistri, B. (2023). Cyclone-induced coastal vulnerability, livelihood challenges and mitigation measures of Matla–Bidya inter-estuarine area, Indian Sundarban. Natural Hazards, 116(3), 3857–3878. https://doi.org/10.1007/s11069-023-05840-2
Hamid, N., Setyowati, D. L., Juhadi, Priyanto, A. S., Hardati, P., Soleh, M., Wijayanti, N. R., & Aroyandini, E. N. (2021). The Effect of Human Activities Towards Coastal Dynamics and Sustainable Coastal Management. International Journal of Sustainable Development and Planning, 16(8), 1479–1493. https://doi.org/10.18280/ijsdp.160809
Hemmerling, S. A., Barra, M., Bienn, H. C., Baustian, M. M., Jung, H., Meselhe, E., Wang, Y., & White, E. (2020). Elevating local knowledge through participatory modeling: active community engagement in restoration planning in coastal Louisiana. Journal of Geographical Systems, 22(2), 241–266. https://doi.org/10.1007/s10109-019-00313-2
Karamma, R., Pallu, M. S., Thaha, M. A., Thaha, M. A., Maricar, F., Lopa, R. T., Hatta, M. P., Manda, S. P., Manda, S. P., Mustari, A. S., Bakri, B., Maricar, F., Puspita, A. I., & Puspita, A. I. (2021). Penyuluhan Mitigasi Bencana pada Kawasan Sempadan Pantai Galesong Utara Kabupaten Takalar. JURNAL TEPAT : Teknologi Terapan Untuk Pengabdian Masyarakat, 4(2), 252–260. https://eng.unhas.ac.id/tepat/index.php/Jurnal_Tepat/article/view/215
Kyvelou, S. S. I., & Ierapetritis, D. G. (2020). Fisheries sustainability through soft multi-use maritime spatial planning and local development co-management: Potentials and challenges in Greece. Sustainability (Switzerland), 12(5). https://doi.org/10.3390/su12052026
Lucatello, S., & Alcántara-Ayala, I. (2024). Sustainable Synergy: Strengthening disaster risk reduction in Latin America and the Caribbean through nature-based solutions. International Journal of Disaster Risk Reduction, 113(May). https://doi.org/10.1016/j.ijdrr.2024.104860
Mappasomba, Z., & Suleman, R. (2024). Study of coastal land change in sand mining activities in Bandar Batauga Village, South Buton Regency, Indonesia. Journal of Degraded and Mining Lands Management, 11(3), 6059–6069. https://doi.org/10.15243/jdmlm.2024.113.6059
Pinuji, S., de Vries, W. T., Rineksi, T. W., & Wahyuni, W. (2023). Is Obliterated Land Still Land? Tenure Security and Climate Change in Indonesia. Land, 12(2), 1–18. https://doi.org/10.3390/land12020478
Rizki, M. Y. (2023). Kurangnya Koordinasi Antar Pemangku Kepentingan Tiap Daerah Yang Bertanggung Jawab Atas DAS Ciliwung. International Journal of Evaluation and Research in Education, September, 0–18. https://doi.org/10.11591/ijere.v99i1.paperID
Saengsupavanich, C., Agarwala, N., Magdalena, I., Ratnayake, A. S., & Ferren, V. (2024). Impacts of a growing population on the coastal environment of the Bay of Bengal. Anthropocene Coasts, 7(1). https://doi.org/10.1007/s44218-024-00055-9
Shampa, M. T. A., Shimu, N. J., Chowdhury, K. M. A., Islam, M. M., & Ahmed, M. K. (2023). A comprehensive review on sustainable coastal zone management in Bangladesh: Present status and the way forward. Heliyon, 9(8), e18190. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2023.e18190
Wei, B., Li, Y., Suo, A., Zhang, Z., Xu, Y., & Chen, Y. (2021). Spatial suitability evaluation of coastal zone, and zoning optimisation in ningbo, China. Ocean and Coastal Management, 204(September 2020), 105507. https://doi.org/10.1016/j.ocecoaman.2020.105507
Yuan, W., & Chang, Y. C. (2021). Land and sea coordination: Revisiting integrated coastal management in the context of community interests. Sustainability (Switzerland), 13(15). https://doi.org/10.3390/su13158183
Diterbitkan
2025-06-27
Bagian
Community Empowerment through Higher Education Community Service Programs