Pemilihan dan Perawatan Baling-Baling Penggerak Perahu Nelayan Kec. Maros Baru

Abstrak

Poros penggerak kapal dan baling-baling adalah komponen alat pendorong kapal, walaupun telah dibuat sedemikian rupa dan kuat namun akan mengalami kerusakan seiring dengan masa pakainya. Kerusakan pada daun baling-baling akibat kavitasi akan berdampak; memicu kebisingan, menimbulkan getaran, dan sebagai penyebab utama menurunnya daya dorong baling-baling. Efisiensi propulsi kapal yang rendah membuat biaya bahan-bakar meningkat sehingga kapal menjadi tidak layak laut dan kurang efisien digunakan. Daun baling-baling yang patah saat kapal melaut tidak hanya mengancam keselamatan kapal namun juga mengancam keselamatan jiwa nelayan. Berangkat dari keadaan di atas maka Program PPM LBE-Kolaborasi 2024 ini diselenggarakan dalam rangka memberi penyuluhan kepada anggota kelompok nelayan sasaran, “Kanja’tongeng”, Desa Borikamase, Kecamatan Maros Baru sehingga dapat melakukan tindakan perawatan pada poros dan baling-baling kapal secara mandiri dengan cara yang baik dan benar. Hasil evaluasi capaian kegiatan dilakukan dengan metode kuesioner baik pada saat pra-test maupun saat post-test. Keduanya menunjukkan capaian tingkat keberhasilan cukup memadai. Jumlah peserta yang semula tidak memahami materi penyuluhan berkurang dari 67,86% menjadi 12,05%. Demikian pula terjadi peningkatan pemahaman materi perawatan poros dan baling-baling kapal dilihat jumlah peserta yang semula paham menjadi sangat paham dari 11,90% menjadi 39,16%. Indikator capain di atas menunjukkan bahwa program PPM LBE-Kolaborasi 2024 telah berhasil dan berjalan efektif. Keberhasilan ini tentu saja tidak hanya meningkatkan pengetahuan teknis nelayan tentang perawatan poros dan baling-baling kapal, namun juga akan meningkatkan aspek keselamatan kapal dan kelayakan kapal.