Program Doktor Arsitektur
Visi, Misi, dan Tujuan
VISI 2025
“Menjadi Pusat Pendidikan Doktoral, serta Pengembangan dan Implementasi Ipteks Arsitektur maupun Perencanaan, yang berwawasan maritim sabuk katulistiwa ”
PDIA25 = (I5 + A15 + D100)T
Pada tahun 2025 menjadi pusat pendidikan Doktoral Ilmu Arsitektur 5 terunggul di Indonesia, 25 terunggul di Asia, dan 100 terunggul di dunia, atas rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, dengan indikator jumlah dan kualitas karya ilmiah yang terpublikasikan pada jurnal bereputasi tinggi dan/atau diseminasikan pada pertemuan-pertemuan ilmiah bereputasi tinggi, HAKI, luas dan efektifnya jaring mitra sejajar di bidang Tridharma perguruan tinggi, serta manfaat kegiatan riset bagi kesejahteraan manusia dan kelestarian lingkungan.
MISI
- Memenuhi kebutuhan cendekiawan doktor teknik yang bermartabat dalam bidang arsitektur dan perencanaan, melalui penyelenggaraan pendidikan Student Centered Learning dan Labo Based Education;
- Menghasilkan inovasi ilmiah yang berwawasan maritim sabuk katulistiwa berdasarkan penelitian para sivitas akademika dan mitra kerjanya;
- PDIA juga berfungsi sebagai inkubator dalam usaha penyelesaian berbagai masalah kemanusiaan dan lingkungan dalam ranah Ipteks arsitektur dan lingkungan binaan.
TUJUAN
- Menghasilkan doktor yang:
- Kompeten sebagai inovator IPTekSB arsitektur maupun perencanaan lingkungan binaan;
- Peduli dan responsif melalui domain perancangan arsitektur dan perencanaan lingkungan binaan terhadap permasalahan manusia dan lingkungan;
- Menghasilkan lulusan yang kompeten dalam IPTekSB arsitektur dan perencanaan lingkungan binaan, yang akan mampu berkarier sebagai peneliti, dosen, arsitek, perencana serta penentu kebijakan di kementerian dan kelembagaan Pemerintahan Pusat maupun di lingkungan Pemerintahan Daerah yang berbasis pada kompetensi di bidang penelitian;
- Berdasarkan kapasitas kumulatif dosen yang kompeten menjadi pembimbing mahasiswa doktoral, 7 orang profesor doktor, dan 13 doktor calon professor di Jurusan Arsitektur Unhas, maka doktor yang dihasilkan PDIA mulai pada tahun ke empat terselenggaranya program ini minimal 10 orang setiap tahun.
2. Menghasilkan penelitian yang bermanfaat bagi:
- Tumbuh berkembangnya IPTtekSB bidang arsitektur maupun perencanaan secara umum, dan khususnya yang berwawasan maritim sabuk katulistiwa, khususnya Benua Maritim Indonesia (BMI);
- Pengembangan model, norma, standar, pedoman dan kriteria untuk penyelesaian masalah maupun pengembangan tatanan arsitektur dan lingkungan binaan melalui inkubator perencanaan dan perancangan;
- Menyusun rencana aplikasi hasil penelitian untuk program pelayanan kepada masyarakat bersama Prodi strata S2 dan S1, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, maupun institusi lainnya yang relevan;
- Jumlah penelitian yang dipublikasikan pada jurnal bereputasi tinggi minimal 15 paper setiap tahun.