Program studi memiliki proyeksi serapan lulusan di dunia kerja sesuai dengan capaian pembelajaran yang dimiliki berdasarkan pada proyeksi pemetaan penawaran dan permintaan tenaga kerja 4 tahun mendatang sesuai dengan profil lulusan di tingkat lokal, nasional, dan internasional.

A. Tingkat Lokal

Profil lulusan pada tingkat lokal di Kawasan Timur Indonesia (KTI) adalah dosen, peneliti, konsultan TI, dan manajer TI. Profesi dosen semakin dibutuhkan, disebabkan oleh akses pendidikan di KTI yang semakin meluas dengan semakin meningkatnya jumlah program studi rumpun Informatika dan Komputer di KTI. Saat ini jumlah program studi S1 pada rumpun Informatika dan Komputer di KTI sebanyak 131 PS. Permintaan pembukaan PS S1 rumpun Informatika dan Komputer di KTI semakin meningkat sejalan dengan peningkatan minat lulusan SMA/SLTA untuk melanjutkan pendidikan S1 di bidang ini.

Persentase kelulusan peminat di PS S1 Teknik Informatika Unhas yang hanya berkisar 0.9 % – 1.9 %. membuka peluang lahirnya program studi baru Informatika di perguruan tinggi swasta di KTI. Hal ini menyebabkan kebutuhan dosen dengan kualifikasi S2 sebagai persyaratan minimal untuk menjadi dosen semakin meningkat.

Percepatan pembangunan di Kawasan Timur Indonesia telah melahirkan sejumlah perusahaan dan industri yang membutuhkan tenaga-tenaga yang memiliki keahlian TI sebagai konsultan TI atau Manajer TI. Selain itu peneliti di bidang TI juga semakin dibutuhkan untuk menemukan inovasi-inovasi baru dari teknologi yang perkembangannya sangat cepat.

B. Tingkat Nasional

Tidak berbeda jauh dengan profil lulusan pada tingkat lokal, profil lulusan pada tingkat nasional juga didominasi oleh dosen, konsultan TI, Manager TI dan peneliti untuk lulusan TI yang memiliki kompetensi KKNI level 8.

Pilihan profesi dosen TI ditunjang oleh lapangan pekerjaan yang sangat terbuka. Berdasarkan data Perguruan Tinggi berjenjang S1 yang sudah terakreditasi yang diperoleh dari website Pangkalan Data Dikti (https://forlap.ristekdikti.go.id/) tahun 2016/2017, jumlah program studi S1 pada rumpun Informatika dan Komputer (Informatika, Sistem Informasi dan Ilmu Komputer) di Indonesia sebanyak 1.088 PS. Jumlah PS ini cenderung bertambah seiring dengan peningkatan minat lulusan SMA untuk belajar TI secara nasional.

Profesi sebagai konsultan TI dan Manajer TI tidak hanya dibutuhkan di perusahaan-perusahaan besar yang ada di kota-kota besar tetapi juga sudah menjadi kebutuhan pada perusahaan kecil dan sedang yang ada di daerah-daerah. Tidak hanya industri yang membutuhkan konsultan TI tetapi lembaga-lembaga pemerintah dan organisasi sosial juga membutuhkan konsultan TI. Hal ini sebagai respon atas meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi dalam segala aspek kehidupan manusia saat ini.

C. Tingkat Internasional

Internet and IT Position Descriptions HandiGuide 2015 Edition membagi profesi ICT-Worker menjadi 273 jenis profesi, yaitu: Executive Management (14 profesi), Senior Management – Directors (16 profesi), Senior Management – Managers (75 profesi), Middle Management (45 profesi), dan Staff (123 profesi). ISC (Industry Skills Councils) Australia menetapkan 157 profesi di dalam ICA11 Information and Communications Technology Training Package Release 2.0. MEA 2015 menentukan 7 bidang prioritas di bidang Informatika dan Komputer yaitu: (1) Software Development, (2) ICT Project Manager, (3) Enterprise Architecture Design, (4) Network and System Administration, (5) Information System and Network Security, (6) Mobile Computing, dan (7) Cloud Computing. Pada level internasional, perkembangan teknologi informasi khususnya Cloud Computing telah menubuhkan sejumlah lapangan pekerjaan seperti Network System Administration, Network and Data Communication Analysis, dll.