Department of Urban and Regional Planning
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Sepuluh Mahasiswa PWK FT-UH Berpartisipasi dalam Program MBKM Kementerian ATR/BPN Angkatan Pertama Tahun 2021
no image

Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin ikut berpartisipasi dalam Program Merdeka Belajar: Magang Bersertifikat Kampus Merdeka (MBKM) di Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) tahun 2021. Program tersebut merupakan program kerja sama perdana antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Kementerian ATR/BPN dan beberapa universitas terpilih di seluruh Indonesia.

Untuk Departemen PWK FT-UH sendiri, terdapat 10 (sepuluh) mahasiswa yang berhasil lolos seleksi, dengan penempatan di Direktorat Jenderal Tata Ruang (DJTR). Namun demikian, dalam prakteknya, kegiatan magang dilakukan di unit dinas atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait penataan ruang di empat kabupaten/kota di Sulawesi Selatan. Di antaranya: Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Bone, Kabupaten Kepulauan Selayar, dan Kota Palopo. 

Kesepuluh mahasiswa yang dimaksud ialah: Muhammad Aldi dari angkatan 2017, serta Khumairah Dzulqaidah, Iliany Nurul Fitry, Novita Rahayu, Eka Safitri, Putry Lestari Agus, Putri Nadiya M, Muhammad Ishaq, Dwi Rezki Fauziah, dan Ananda Dwi Pratiwi dari angkatan 2018. Masing-masing mahasiswa didampingi oleh satu dosen pembimbing dan satu mentor dari OPD. Adapun dosen pembimbing terpilih dari Universitas Hasanuddin yakni Dr. Eng. Abdul Rachman Rasyid, ST., M.Si, Dr. Techn. Yashinta Kumala Dewi, ST., MIP, Laode Muh. Asfan Mujahid, ST., MT, Gaffar Lakatupa, ST., M.Eng, dan Sri Aliah Ekawati, ST., MT.

Program magang berdurasi 3-6 bulan ini sudah berlangsung sejak Juli 2021, yang diawali dengan pembekalan mahasiswa berupa Pelatihan Rencana Detail Tata Ruang Tingkat Dasar untuk penempatan DJTR. Hal ini sejalan dengan luaran yang diharapkan dari program magang yaitu terkumpulnya 69 basis data RDTR guna mendukung program percepatan RDTR dengan total target 2000 RDTR pada tahun 2024. Pelatihan tersebut dilaksanakan dengan metode blended learning, melalui media  Learning Management System (LMS) dan zoom meeting. Setelah dilakukan uji kompetensi pasca pembekalan, mahasiswa sudah bisa mulai magang di lokasi penempatan masing-masing. Kemudian di akhir periode, mahasiswa wajib membuat laporan hasil magang untuk dipresentasikan di hadapan pihak Kementerian ATR/BPN, dosen pembimbing, dan mentor OPD.

Dokumentasi kegiatan presentasi hasil magang mahasiswa penempatan Kabupaten Bantaeng.

Per November 2021, mahasiswa di penempatan Kabupaten Bone dan Kabupaten Bantaeng, dengan durasi magang tiga dan empat bulan, telah menyelesaikan program magang ini. Sisa menunggu penempatan Kabupaten Kepulauan Selayar dan Kota Palopo yang akan melakukan pelaporan atau presentasi hasil magang pada Desember mendatang. 

“Saya pribadi merasa program MBKM Kementerian ATR/BPN ini sangat bermanfaat. Saya bisa menambah ilmu dan pengalaman di dunia kerja langsung, dan tentunya juga bisa melatih teamwork skill,” terang Iliany Nurul Fitri, peserta magang penempatan Kabupaten Bantaeng.

Program magang seperti ini sangat dibutuhkan oleh mahasiswa sebab selain mendapatkan pembelajaran dan pengalaman, mahasiswa juga bisa mengkonversikan program magang ini ke mata kuliah maksimal 20 SKS (tergantung durasi magang). Ditambah lagi Sertifikat Pelatihan Dasar RDTR yang diperoleh setelah uji kompetensi pasca pembekalan dapat menunjang karir mahasiswa di dunia kerja nantinya.