post-image

Dosen Teknik Sistem Perkapalan UNHAS Jadi Invited Speaker di Jepang, Paparkan Perkembangan Kapal Listrik di Indonesia

Dr. Faisal Mahmuddin, dosen peneliti dari Departemen Teknik Sistem Perkapalan, Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (UNHAS), hadir sebagai invited speaker pada International Conference on Power Science and Engineering (ICPSE) 2025 yang diselenggarakan di Sapporo, Jepang. Pada kesempatan ini, Dr. Faisal mempresentasikan perkembangan riset kapal listrik Indonesia, termasuk proyek unggulan Kapal Listrik Nelayan (KALINA) yang dikembangkan oleh tim riset UNHAS.

Dalam pemaparannya, Dr. Faisal menjelaskan bahwa tren elektrifikasi kapal menjadi salah satu fokus penting dalam upaya menurunkan emisi karbon dan biaya operasional kapal skala kecil di Indonesia. Ia menyoroti berbagai inisiatif kapal listrik yang telah dikembangkan di tanah air, mulai dari pilot project kapal penumpang ramah lingkungan hingga program konversi motor tempel ke motor listrik pada kapal nelayan.

Setelah memberikan gambaran umum, Dr. Faisal melanjutkan materi dengan memperkenalkan proyek KALINA (Kapal Listrik Nelayan), sebuah inovasi kapal nelayan bertenaga listrik yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi operasi nelayan kecil sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. KALINA dikembangkan dengan mengintegrasikan motor listrik, sistem baterai, serta sejumlah fitur pendukung seperti sistem pendingin ikan dan potensi pemanfaatan energi terbarukan sebagai sumber pengisian.

Dalam presentasinya, Dr. Faisal juga menyampaikan hasil-hasil pengujian KALINA yang telah dilakukan. Hasil tersebut mencakup pengujian performa motor listrik, hingga rencana uji coba lapangan untuk menilai stabilitas dan efisiensi kapal. Data awal menunjukkan bahwa KALINA memiliki potensi besar untuk dioperasikan pada skala nelayan kecil, dengan catatan perlunya pengembangan lanjutan pada sistem baterai dan infrastruktur pengisian.

Partisipasi Dr. Faisal sebagai invited speaker dalam acara internasional ini menunjukkan pengakuan dunia terhadap kontribusi UNHAS dalam bidang inovasi maritim dan energi bersih. Kegiatan ini juga menjadi momentum penting untuk membuka peluang kolaborasi dengan peneliti global, industri baterai dan motor listrik, serta lembaga kebijakan yang mendorong percepatan transisi energi di sektor kemaritiman.

Departemen Teknik Sistem Perkapalan UNHAS menyampaikan bahwa mereka akan terus melanjutkan riset dan pengembangan kapal listrik, termasuk penyempurnaan sistem KALINA, pengujian lapangan, serta pengembangan model kapal listrik lainnya untuk kebutuhan nelayan Indonesia.