Departemen Teknik Sistem Perkapalan kembali melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui sosialisasi bertema “Pelatihan dan Bimbingan Metode Perbaikan dan Perawatan Mesin Outboard pada Nelayan di Kelurahan Gusung, Makassar” yang berlangsung di Kelurahan Gusung, Kota Makassar. Kegiatan ini merupakan upaya untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan masyarakat pesisir dalam merawat mesin kapal, khususnya jenis outboard engine yang banyak digunakan nelayan setempat.

Sebelum pemaparan materi dimulai, seluruh peserta diberikan pre-test guna melihat sejauh mana pemahaman mereka terkait penggunaan dan perawatan mesin kapal. Kegiatan inti kemudian dibuka dengan penyampaian materi oleh pemateri Syerly Klara, yang merupakan dosen pada Departemen Teknik Sistem Perkapalan dengan keahlian di bidang permesinan kapal.

Materi pertama membahas pengenalan mesin outboard, fungsi komponen-komponen utamanya, serta pentingnya pemahaman struktur mesin bagi para pengguna. Penjelasan kemudian dilanjutkan dengan pemaparan mengenai langkah-langkah perawatan pada setiap bagian mesin, termasuk pengecekan rutin, pembersihan, dan pergantian komponen tertentu.

Pada akhir materi, peserta diberikan penjelasan mengenai interval waktu ideal untuk melakukan perawatan berkala agar mesin tetap dalam kondisi optimal dan tahan lama. Informasi ini dinilai sangat penting mengingat banyak nelayan yang selama ini menggunakan mesin secara terus-menerus tanpa jadwal perawatan yang teratur.

Setelah sesi materi selesai, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Para peserta tampak antusias, salah satunya menanyakan perbedaan perawatan mesin outboard dengan mesin inboard yang juga digunakan oleh sebagian nelayan di daerah tersebut.

Sebagai penutup, peserta kembali mengisi kuesioner sebagai post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan setelah mengikuti pelatihan. Hasil awal menunjukkan adanya peningkatan pemahaman teknis peserta terkait perawatan mesin kapal.

Melalui kegiatan ini, Departemen Teknik Sistem Perkapalan berharap nelayan dapat lebih mandiri dalam melakukan perawatan mesin sehingga keberlanjutan alat tangkap dan produktivitas usaha mereka dapat terus meningkat.