Departemen Teknik Industri Universitas Hasanuddin Gelar Penyuluhan SNI Terbaru dan Telaah Resiko GOTRAK pada Pekerja Industri

Departemen Teknik Industri Universitas Hasanuddin, melalui Laboratorium Perancangan Sistem Kerja, Ergonomi, dan K3 (PSKE-K3)melakukan Penyuluhan Industri dalam rangka menjalankan fungsi Pengabdian pada Masyarakat (Abdimas) Inovatif Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin di PT. Ciamos Adisatwa Makassar (CAM) atau yang juga dikenal dengan PT. Japfa. Kegiatan Penyuluhan ini dilaksanakan pada Kamis, 30 November 2023. 

Rombongan penyuluhan ini dipimpin oleh Kepala Lab PSKE-K3 Unhas Dr. Eng. Ir. Ilham Bakri, ST., M.Sc., IPM., AER didampingi oleh seluruh anggota tim Abdimas yakni Prof. Dr. Ir. Syamsul Bahri., M.Si., IPU., AER., Ir. Retnari Dian Mudiastuti, ST., M.Si., IPM., Ir. Nadzirah Ikasari Syamsul., ST., MT., IPM., Ir. Megasari Kurnia, ST., MT., dan Ir. Diniary Ikasari Syamsul., ST., MT. dan disambut langsung oleh Ady Armin Amiruddin sebagai Head of Unit dan Arham Mursalim, ST sebagai Head of PPIC PT. CAM.

Diselenggarakannya penyuluhan ini karena kasus Penyakit Akibat Kerja (PAK) untuk kasus Gangguan Otot Rangka (GOTRAK) belum menjadi perhatian besar di dunia industri. Hal ini dapat dilihat dari masih seringnya gejala-gejala sakit di bagian otot, sendi, atau di bagian rangka (tulang) tubuh pekerja hanya diartikan sebagai gejala-gejala sakit biasa yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan mereka di tempat kerja.

Dr. Ilham menjelaskan bahwa biaya akibat GOTRAK bisa mencapai sekitar 30% dari keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menutupi biaya kesehatan para pekerjanya. Data juga menunjukkan bahwa GOTRAK menyebabkan rata-rata pekerja akan meninggalkan tempat kerjanya selama 11 hari kerja per bulan, lebih tinggi dari rata-rata jumlah hari dimana pekerja meminta izin karena akibat sakit atau gangguan kesehatan lainnya yang rata-rata hanya 8 hari per bulan.

Penyuluhan ini juga diisi dengan sosialisasi SNI No. 9011-2021 tentang Pengukuran dan Evaluasi Potensi Bahaya Ergonomi di Tempat Kerja yang telah ditetapkan oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN) tahun 2021 yang lalu.

Secara terpisah, Dekan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Eng. Ir. Muhammad Isran Ramli, ST., MT., IPM., AER menyatakan apresiasinya yang tinggi atas terlaksananya kegiatan Abdimas tersebut sembari berharap kegiatan-kegiatan semacam itu dapat meningkatkan keterlibatan perguruan tinggi dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ada di industri.

Dr. Ir. Rustan Tarakka, ST., MT., IPM selaku Wakil Dekan bidang Kemitraan, Riset dan Inovasi Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin menjelaskan lebih lanjut bahwa pihaknya mendukung penuh sivitas akademik Fakultas Teknik yang melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan menyediakan skim pendanaan khusus setiap tahunnya.

Baca juga di : 

https://www.silanews.com/teknologi-pendidikan/20911165910/prodi-teknik-industri-unhas-lakukan-penyuluhan-sni-terbaru-dan-telaah-resiko-gotrak-pada-pekerja-industri

https://kabarika.id/berita/2023/12/11/bahas-resiko-gotrak-pada-pekerja-industri-prodi-teknik-industri-unhas-lakukan-penyuluhan-sni/