FT Unhas Gencarkan Edukasi Pencegahan HIV bagi Mahasiswa lewat Kolaborasi Lintas Sektor
Makassar, Juli 2025 – Dalam upaya mencegah penyebaran virus HIV di kalangan mahasiswa, Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (FT Unhas) terus mengintensifkan kegiatan edukasi dan sosialisasi yang bersifat preventif dan kolaboratif. Kegiatan ini tidak hanya menjadi agenda internal fakultas, tetapi juga melibatkan kerja sama aktif dengan Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Gowa dan jajaran Kepolisian Sektor Bontomarannu.
Sejak awal 2025, FT Unhas telah menyelenggarakan dua sesi sosialisasi pencegahan HIV, yaitu pada Maret 2025 untuk mahasiswa angkatan 2024, dan Mei 2025 untuk angkatan 2023. Edukasi diberikan dalam bentuk diskusi interaktif, penyuluhan langsung, serta pembagian materi edukatif yang mencakup cara penularan HIV, pentingnya deteksi dini, hingga gaya hidup sehat dan bertanggung jawab.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan Pemkab Gowa, penyuluh dari Polsek Bontomarannu, serta dosen dan tenaga kesehatan yang memberikan pemahaman holistik dari sisi medis, hukum, dan sosial.
Dekan FT Unhas, Prof. Dr. Eng. Muhammad Isran Ramli, S.T., M.T., menekankan bahwa literasi kesehatan mahasiswa merupakan fondasi penting dalam membentuk generasi kampus yang tangguh dan peduli terhadap isu-isu sosial.
> "Kami tidak ingin hanya mencetak insinyur yang cerdas secara akademik, tetapi juga generasi muda yang sehat, sadar risiko, dan peduli terhadap sesamanya. Edukasi HIV bukan hanya soal kesehatan pribadi, tetapi juga tanggung jawab sosial," ujar Prof Isran.
Ke depan, FT Unhas berkomitmen untuk melaksanakan sosialisasi pencegahan HIV secara rutin setiap dua bulan sekali, mencakup seluruh angkatan mahasiswa secara bergiliran. Strategi kolaboratif lintas sektor ini diharapkan mampu membentuk budaya kampus yang aman, sehat, dan berwawasan luas dalam isu-isu kesehatan reproduksi dan penyakit menular.
Upaya ini merupakan bagian dari kontribusi FT Unhas dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pada aspek kesehatan yang baik dan kesejahteraan (Good Health and Well-being).
