Inovasi Metode Injection Grouting, Doktor Baru Teknik Sipil Fakultas Teknik Unhas Hasilkan Terobosan Stabilitas Tanah

Gowa, 15 Agustus 2025 – Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (FT-UH) kembali mengukuhkan Doktor Ilmu Teknik Sipil melalui Sidang Terbuka Promosi Doktor yang berlangsung di Kampus FT-UH, Gowa. Penelitian disertasi yang diujikan pada sidang ini mengangkat topik “Stabilisasi Tanah Menggunakan Waterglass dan Asam Sulfat dengan Metode Injection Grouting” (Soil Stabilization Using Waterglass and Sulfuric Acid with Grouting Injection Method), yang menawarkan inovasi dalam peningkatan daya dukung tanah untuk mendukung konstruksi di area berisiko tinggi.

Sidang dimulai pada pukul 10.00 WITA dan dipimpin oleh Dekan Fakultas Teknik Unhas, Prof. Dr. Eng. Ir. Muhammad Isran Ramli, S.T., M.T., IPM., ASEAN.Eng., selaku Ketua Sidang mewakili Rektor Universitas Hasanuddin. Tim penguji terdiri dari para akademisi dan pakar teknik sipil, yaitu Promotor Prof. Dr. Ir. Abd. Rachman Djamaluddin, MT, Ko-Promotor Prof. Ir. Achmad Bakri Muhiddin, M.Sc., Ph.D. dan Dr. Ardy Arsyad, ST., M.Eng.Sc., Penguji Eksternal Prof. Ir. Muhammad Suradi, M.Eng., ST., Ph.D., serta penguji internal Prof. Dr. Eng. Ir. Tri Harianto, ST., MT., IPU., AER; Prof. Dr. Eng. Ir. Rita Irmawaty, ST., MT.; dan Dr. Eng. Ir. Bambang Bakri, ST., MT., IPU., ASEAN.Eng

Disertasi ini meneliti efektivitas penggunaan kombinasi bahan waterglass dan asam sulfat sebagai material injeksi (grouting) untuk memperkuat tanah non-kohesif, baik pada kondisi saturated maupun unsaturated. Metode ini terbukti mampu meningkatkan parameter teknis tanah, seperti kohesi, sudut geser dalam, dan permeabilitas, sekaligus mengurangi risiko collapse pada pekerjaan micro tunneling atau konstruksi di area rawan runtuh.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi komposisi material injeksi tertentu secara signifikan mampu membentuk dinding penguatan yang cepat, mengisi pori-pori tanah, dan meningkatkan daya dukung. Dengan demikian, metode ini dinilai efisien, cepat, serta dapat mengurangi ketergantungan pada teknik stabilisasi konvensional yang memerlukan waktu dan biaya lebih besar.

Berdasarkan hasil ujian dan pertimbangan tim penguji, promovendus dinyatakan lulus dengan predikat “Sangat Memuaskan” dan resmi menyandang gelar Doktor Ilmu Teknik Sipil.


Dalam komentarnya, Promotor Prof. Dr. Ir. Abd. Rachman Djamaluddin, MT, menyampaikan bahwa riset ini memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan metode stabilisasi tanah di Indonesia, khususnya untuk mendukung proyek infrastruktur di area dengan risiko geoteknik tinggi. “Metode injection grouting berbasis kombinasi waterglass dan asam sulfat ini menawarkan solusi yang lebih cepat, efektif, dan ekonomis untuk memperkuat tanah di lapangan,” ujarnya.