Joint Conference ICOMAREST & ICSOT 2025: Integrating Innovative Marine Research and Technology in the Development of Future Smart Coastal Cities
Departemen Teknik Sistem Perkapalan (“TSP”) Universitas Hasanuddin bekerjasama dengan Departemen Teknik Perkapalan Institut Teknologi Kalimantan (ITK) sukses menyelenggarakan konferensi gabungan ICOMAREST & ICSOT 2025 pada tanggal 22 hingga 23 Oktober 2025, bertempat di Gedung Lab Terpadu Kampus ITK, Balikpapan.
Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Panitia yang memaparkan laporan persiapan secara menyeluruh, termasuk alur kegiatan dan harapan agar konferensi ini berjalan lancar serta memberikan dampak nyata bagi pengembangan riset maritim.
Selanjutnya, sambutan disampaikan oleh:
-
Prof. Muhammad Ruslin, Wakil Rektor I (Bidang Akademik & Kemahasiswaan) Unhas, yang menyoroti pentingnya penguatan jejaring riset di kawasan Timur Indonesia.
-
Prof. Erma Suryani, Wakil Rektor I ITK, yang menyampaikan komitmen ITK dalam mendukung kolaborasi akademik dan riset terapan di bidang perkapalan dan kelautan.
-
Paul Jobson sebagai perwakilan dari Royal Institution of Naval Architects (RINA), yang memberikan pandangan global mengenai perkembangan teknologi dan industri kapal serta pentingnya sinergi antara dunia akademik dan industri.
Di dalam konferensi ini juga diselenggarakan beberapa sesi utama: sesi diskusi panel interaktif dan sesi pemaparan makalah yang telah disubmit oleh peserta dari berbagai institusi.
Para narasumber utama yang hadir antara lain:
-
Prof. I Ketut Aria Pria Utama (Institut Teknologi Sepuluh Nopember — ITS)
-
Prof. Daeng Paroka (Universitas Hasanuddin)
-
Dr. Kim Youngrong (Nanyang Technological University, Singapura)
-
Prof. Zhiqiang Hu (Newcastle University, Inggris)
-
Prof. Chung Chieh Wang (National Taiwan Normal University, Taiwan)
Mereka mengangkat tema-tema terkini seperti teknologi kapal ramah lingkungan, sistem propulsi efisien, digitalisasi dalam industri perkapalan, serta konsep smart coastal cities yang berkelanjutan.
Melalui konferensi ini, Unhas dan ITK berharap dapat memperluas kolaborasi riset antar perguruan tinggi nasional dan internasional, serta mendorong peserta untuk menghasilkan makalah dan kajian yang relevan dengan tantangan kemaritiman di Indonesia, khususnya di kawasan timur.