Program PPM LBE-Kolaborasi 2024, Penyuluhan Tentang : Pemilihan dan Perawatan Baling-Baling Penggerak Perahu Nelayan Kec. Maros Baru
Bertempat di dusun Lekoala, Desa Borikamase, Kec. Maros Baru, telah dilaksanakan program PPM LBE-Kolaborasi FTUH 2024 pada hari Sabtu, 29 Juni 2024. Departemen Teknik Sistem Perkapalan Universitas Hasanuddin sebagai penyelenggara bermitra dengan kelompok nelayan “Kanja’tongeng” yang beranggotakan kurang lebih 20 orang. Tema penyuluhan pada kali mengenai "Pemilihan dan Perawatan Baling-Baling Penggerak Perahu Nelayan Kec. Maros Baru”.
Berangkat dari permasalahan bahwa seringnya ditemukan kasus dimana penggerak kapal nelayan mengalami kemacetan atau bahkan gagal fungsi pada saat digunakan sehingga membahayakan keselamatan nelayan saat melaut. Rendahnya tingkat perawatan sistem penggerak kapal nelayan adalah merupakan penyebab utama permasalahan. Selain mengancam keselamatan kapal, sistem penggerak yang tidak layak akan membuat operasional menjadi tidak efisien karena berdampak pada pemborosan pemakaian bahan bakar mesin kapal.
Program PPM LBE-Kolaborasi 2024 ini diselenggarakan dalam rangka memberi edukasi kepada 12 orang anggota nelayan kelompok “Kanja’tongeng” yang hadir pada kegiatan tersebut. Materi penyuluhan menitik beratkan pada tindakan-tindakan pencegahan dan perawatan rutin yang dapat dilakukan secara mandiri pada sistem penggerak kapal.
Hasil evaluasi melalui pra-test dan post-test menunjukkan tingkat keberhasilan pelaksanaan Program PPM LBE-Kolaborasi 2024. Penurunan jumlah peserta yang semula tidak paham dari 67,86% menjadi 12,05?n sebaliknya terjadi peningkatan pada jumlah peserta yang paham dan sangat paham dari 11,90% menjadi 39,16% menunjukkan bahwa program PPM LBE-Kolaborasi 2024 yang dilakukan berjalan efektif.
Penyuluhan ini dapat terselenggara berkat dukungan penuh dari FT-UH melalui skim pembiayaan kegiatan PPM LBE-Kolaborasi 2024, kerjasama dan peran yang baik dari mitra kelompok nelayan membuat penyuluhan ini dapat berjalan sukses dalam menambah pengetahuan, wawasan, dan keterampilan mengatasi masalah teknis di lapangan. Untuk selanjutnya kegiatan ini diharapkan berdampak dan mampu meningkatkan aspek keselamatan dan efisiensi operasional kapal nelayan di kab. Maros khususnya bagi anggota kelompok nelayan “Kanja’tongeng” menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya.